SISTER MURDER akhirnya Lepas Debut Album bertajuk “Ressurecting The Wounded Pshyce”

Di album Sister Murder berjudul “Ressurecting the Wounded Psyche” mereka mencoba menggabungkan slamming riff dan deathmetal yang lebih easy listening.

Berbeda dengan band band Deathmetal pada umumnya. Walaupun Sister Murder menganut slamming death metal asal kota malang, mereka meramu musiknya memasukan unsur unsur yang lebih manis, dengan sedikit menggunakan nada nada melodis yang terpengaruh dari band band besar seperti death, in flames, namun di pertegas dengan slamming riff dari analepsy, malevolent creation, abominabel putridity, dsb.

Dalam pengerjaan album ini , Sister Murder berformasikan Siska (Vocal) , Levita Damaika (Guitar), Chesil (Bass) & The Moon (Drum).

Album ini dikerjakan berkala di awal 2024 hingga Sptember 2024 di Virtuoso Music Studio, malang yang dalam proses pengerjaan nya di operatori oleh Laga Underflagpole, Untuk Mixing mastering di kerjakan oleh Cambel Benjamin & Herman dari Grind Ears , Banyu Mili Music Studio.

Album ini berisikan 7 Track lagu berbahasa inggris yaitu berjudul Beneath The Blood Moon (Intro) , The Bloody Murder, Soul Bomber Destruction, Abberation mental collapse, Final Dying Repudiation, Human Body Dismemberment, Aborted Of Rotten Fetus.

“Dalam album ini Sister Murder mencoba mengangkat isu yang menyangkut perempuan. Diantaranya adalah rusaknya mental korban kekerasan, perlawanan terhadap patriarki, femisida, aborsi dan juga perang palestine yang berkepanjangan. Walaupun lagu lagu mereka banyak terinspirasi dari cerita dan isu isu yang kerap terjadi pada perempuan. bukan berarti lagu di dedikasikan hanya untuk perempuan saja dan menyalahkan para pria loh ya,”don’t be baper :)“ , kata Siska Ade dalam keterangan tertulisnya.

Album ini merupakan merupakan langkah monumental sister murder sebagai band.

Tak hanya menandai evolusi dan pendewasaan bagi cara bermusik. akan tetapi juga dengan pernyataan lebih lantang tentang perlawanan, keberanian dan kekuatan.

Tepat di Hari perempuan international 2025 mereka melempar album ini dengan mencoba mengangkat dan menyuarakan isu isu tentang perempuan.

Mengajak para wanita membangkitkan kekuatan mental dan juga keberanian untuk melawan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan.

Mereka mengajak audience ikut hanyut dalam lirik yang berbalut irama keras dan merasakan betapa gelap di dalamnya.

Kesakitan, pikiran diri yang tak terkendali, luapan emosi karna amarah, keputusasaan, kemarahan korban yang berujung membuat nya menjadi pelaku, bahkan logika dan akal sehat yang tak lagi ada tertutup oleh emosi dan amarah.

Dan hal tersebut tak hanya bisa terjadi pada perempuan saja. Kondisi seperti ini bisa terjadi terhadap perempuan dan laki laki juga. namun tak hanya itu, dalam album ini ada satu lagu yang kemudian liriknya menceritakan bagaimana kita juga bisa bangkit, melawan hal tersebut dengan segala usaha dan membuah kan hal hal yang lebih positif.

Untuk artwork dalam album ini di bantu oleh Adi Dechristianize yang mampu menerjemahkan semua pesan dalam lirik menjadi sebuah artwork yang sempurna, menggambarkan kehancuran, simbol patriarki, dan seorang prajurit perempuan yang berdiri gagah berani.

Yang secara sempurna menangkap tema kehancuran dan juga perlawanan dalam album ini.

Untuk Logo dan juga album title dibantu oleh Wildan Slam, Dan untuk Layouting di bantu oleh Longspace project dan Meigo “Criminal Impact” .

Adapun dalam album “Ressurecting The Wounded Psyche” di cetak dalam jumlah terbatas dalam bentuk CD & Kaset Pita.

Silahkan kalian cari tahu kedalam sosmed mereka untuk segera membelinya dengan bentuk dukungan nyata sebagai apresiasi.

Berita terkait